Cara Budidaya Ikan Guppy Tanpa Aerator - Ikan guppy adalah salah satu ikan hias yang paling mudah dipelihara atau di budidayakan. Mereka mudah dijumpai di toko-toko ikan hias dan relatif harganya sangat murah depasaran, tergantung dari jenis dan kualitasnya.
Ikan guppy memiliki warna yang mencolok dan beragam, dengan ekor yang panjang dan melebar. Mereka biasanya tinggal di air tawar dan biasa dijumpai di selokan atau sungai dekat rumah anda.
Idealnya, ikan guppy membutuhkan oksigen dalam air untuk bernafas dan tumbuh dengan baik, jadi sebisa mungkin untuk memberikan oksigen yang cukup di dalam aquarium Anda.
Namun, karena satu dan lain hal, Anda tidak dapat untuk memberikan suplai oksigen dalam air. Sebenarnya ikan guppy ini juga bisa dipelihara meski tanpa bantuan mesin aerator. Cobalah ikuti panduan cara memelihara ikan guppy tanpa oksigen ini.
Perhatikan jumlah ikan dalam wadah atau akuarium
Jumlah ikan di dalam Akuarium juga berpengaruh pada penggunaan oksigen. Semakin banyak ikan di dalam Akuarium maka akan memerlukan lebih banyak oksigen. Jika ukuran Akuarium relatif besar maka hal ini tidak terlalu masalah karena volume air tentunya juga banyak dan menyediakan oksigen yang cukup.
Namun, jika ukuran akuarium cukup kecil dan jumlah ikan di dalamnya terlalu banyak tentunya akan menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen dan jumlah oksigen yang dihasilkan. Tidak hanya akan berpengaruh pada oksigen, tapi juga akan memengaruhi amonia.
Karena amonia dihasilkan dari kotoran ikan, jadi semakin banyak ikan maka akan semakin banyak amonia yang dihasilkan. Jika ukuran akuarium kecil, maka akan lebih cepat terjadi kenaikan kadar amonia dibandingkan dengan akuarium dengan ukuran yang lebih besar.
Jadi jumlah ikan yang terlalu banyak harus dihindari untuk mendapatkan keseimbangan oksigen dan juga keseimbangan kadar amonia di dalam akuarium.
Mengganti air akuarium secara rutin
Kualitas air adalah kunci utama agar ikan bisa hidup, dan ini berlaku tidak hanya untuk ikan guppy tapi semua jenis ikan. Di dalam air tentunya ada berbagai zat, seperti amonia, oksigen, karbondioksida, dan lainnya. Tentunya kalian sudah mengetahui kalau kadar amonia di dalam air tinggi dapat berbahaya untuk ikan.
Sehingga penggantian air secara rutin adalah salah satu cara yang efektif untuk tetap menjaga kadar amonia tetap rendah. Penggantian air tidak hanya dapat mengurangi kadar amonia, tapi juga bermanfaat untuk menambahkan oksigen baru ke dalam air yang sudah lama ada di dalam akuarium.
Pergantian air dapat dilakukan seminggu sekali dengan menyedot 20-30% air dari akuarium supaya ikan tidak kaget dengan air baru.
Tambahkan tanaman Air pada Akuarium
Oksigen adalah yang diperlukan oleh ikan agar dapat bernapas, lalu cara alami untuk menghasilkan oksigen adalah dengan menggunakan tanaman. Karena pada dasarnya saat tanaman berfotosintesis akan menghasilkan oksigen.
Begitu juga dengan tanaman air, saat berfotosintesis maka akan menghasilkan oksigen yang dapat dimanfaatkan oleh ikan untuk bernapas. Tidak hanya akan menghasilkan oksigen, tanaman juga akan menambah keindahan akuarium dan membuat ikan merasa ada di habitat aslinya.
Tanaman juga akan membantu untuk mengurangi kandungan amonia di dalam air karena itu juga menjadi salah satu sumber makanan yang bisa digunakan oleh tanaman untuk tumbuh.
selain untuk menghasilkan oksigen Tanaman air juga berguna untuk persembunyiaan anakan ikan guppy dari ikan guppy indukan yang biasanya dapat memakan anakannya sendiri bila dalam keadaan stress atau kelaparan.
Itulah tips singkat cara merawat ikan guppy tanpa aerator oksigen maupun filter.
Baca juga :